Mengapresiasikan upaya Tobatenun dalam merevitalisasi tenun motif lawas, Dekranas memberikan penghargaan tenun Ragi Huting karya Tobatenun sebagai Karya Kriya Terbaik Indonesia II kategori Kain. Motif Ragi Huting pada masanya dikenakan oleh remaja perempuan sebagai identitas putri Batak, dengan mengenakannya di dada (Hobahoba). Motif ini kini tidak dibuat lagi di Sumatera Utara.

Untuk mempelajari motif lawas yang sudah hilang, Tobatenun melakukan riset selama 2 bulan di daerah Meat hingga menghasilkan motif Ragi Huting revitalisasi. Pada kain ini terdapat 2 macam motif yaitu motif ikat dan motif garis-garis; di mana dalam penyusunannya membutuhkan ketelitian dan keterampilan agar ukuran motif seimbang, rapi dan konsisten. Tenun Ragi Huting Revitalisasi dapat tercipta dengan pengerjaan selama 1 bulan dan dibutuhkan 2 kali percobaan sebelum akhirnya mendapatkan hasil yang maksimal.